Salah satu yang sering dilakukan warganet (Yang Muslim) dan tanpa sadar mengikutinya adalah persoalan ramalan. Banyak tautan yang sekarang lagi marak di facebook tentang Jodoh, karir, dll. Walaupun hanya sekeder lelucon atau hiburan semata. Padahal Ramalan tidak diperkenankan dalam Islam dan masuk dalam kategori syirik. Sudah banyak Ustadz yang memberikan penjelasan tentang hal ini lewat Mimbar Dakwah, TV, Internet (Situs Islami), Video YouTube, dll.
Berikut beberapa Keterangan Al-Quran dan Hadits Nabi yang
sempat Saya rangkum dari berbagai sumber yang menjelaskan perkara ini:
“Katakanlah (hai Muhammad) tidak ada seorang pun yang ada di
langit dan di bumi mengetahui perkara gaib kecuali Allah saja.” (An-Naml: 65)
========================================
(Surah Al-Jin: 8-10)
“Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui rahasia
langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan lontaran
api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu
untuk mendengar-dengarkan berita-beritanya. Tetapi sekarang barangsiapa yang
mencoba mendengar-dengarkan seperti itu tentu akan menjumpai lontaran api yang
mengintai untuk membakarnya. Dan sungguh dengan adanya penjagaan tersebut kami
tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi
ataukah Rabb mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.”
========================================
”Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak
ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan
tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang
nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam:59]
========================================
“Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal lalu
mempercayai apa yang diramalkan, maka ia telah kufur terhadap wahyu yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam .” (HR. Tirmidzi
No. 135, Abu Dawud No. 3904, Ibnu Majah No. 639 dan Ahmad No. 9252)
========================================
(Bertanya saja sudah tidak boleh)
“Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal lalu menanyakan
kepada tentang satu ramalan, maka tidak akan diterima shalatnya selama empat
puluh malam.” (HR. Muslim 2230)
========================================
Barangsiapa membatalkan sebuah keperluan karena alasan
ramalan mujur-sial maka dia telah syirik kepada Allah. Para sahabat bertanya,
“Apakah penebusannya, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: “Ya Allah,
tiada kebaikan kecuali kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau
timpakan dan tidak ada Tuhan kecuali Engkau.” (HR. Ahmad)
========================================
Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga
kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi
Allah menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal. (HR. Bukhari dan Muslim)
=========================================
Postingan Saya ini hanya sekedar mengingatkan kita semua dengan apa yang telah di sampaikan para Ustadz kita, sebagai penyambung lidah dari Nabi Muhammad SAW. Jika digunakan dengan benar, media sosial dan teknologi akan menjadi berkah bagi kita semua.
Sumber:
- https://www.youtube.com/watch?v=4FF1CgtYZRY
- https://www.alkhoirot.net/2013/11/hukum-percaya-ramalan-dalam-islam.html
- dll.
0 komentar:
Posting Komentar